pengharapan yang bukan lagi
ketika seseorang dipertemukan dalam dua pilihan
dimana diantara pilihan itu
ada yang menurutnya sangat indah
bahkan teramat indah
seketika, ia sadar bahwa bukan saatnya untuk memilih yang terindah itu
maka dari itu ia menahannya
menguburnya dalam dalam dengan penuh pengharapan
hingga ia lupa dengan hal itu
ketika ia membuka memori lama
dan teringat akan pengharapan yang telah tenggelam
maka pengharapan itu muncul lagi
ketika ia sudah menaruh pengharapan yang sungguh besar
namun seketika semuanya harus benar benar dibuang jauh
begitu jauh
dan tidak akan pernah bisa digapai
benar benar tidak akan bisa
maka pada saat itu
aku tersadar
bahwa, setiap manusia bisa saja berharap
tapi Sang Penciptalah yang menentukan
segala sesuatunya
Komentar
Posting Komentar