hai.. kangen banget rasanya sama blog ini. sekarang aku juga lagi kangen banget nih sama anak-anak penjara suci. aku pengen balik lagi kesana. rasanya aku kayak n*e*e* *i***h. tapi, ini udah jadi keputusanku. disekolah baruku, rasanya aku di kasih musibah yang sangat berat. aku ggak suka sama temen-temen yang sirik. disini aku rasa, aku berhadapan sama beberapa orang yang sirik. kalau disana, kita semua sama. jadi nggak ada yang sirik-sirikan. dan, aku rasa mereka nggak tau perasaan orang. aku kecewa banget sama tingkah laku mereka yang seperti itu. aku nggak nyangka kalau aku bakalan berhadapan sama orang-orang yang seperti itu. aku jadi kangen banget sama sahabat-sahabat aku di penjara suci.kangen hasna karimah, syifa azzahra, nabila ulya, lulu fariha, khansa krairunnisa, dll. aku pengen hidup sama mereka lagi. aku pengen bersama mereka lagi. tapi kayaknya itu semua nggak mungkin. aku pengen jalanin hari-hari sama mereka. mereka semua udah aku anggap sebagai saudara sendiri. :...
Postingan populer dari blog ini
Asal Usul Tahun Baru
Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia. Sejarah Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.[1] Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 ...
Saat berkunjung ke penjara Suci itu lagi
Pagi itu, aku telah bersiap-siap untuk mengumjungi penjara suci itu. Aku berangkat bersama temanku menaiki angkutan umum. beberapa saat kemudia, aku dan temanku turun untuk menjemput alfira. Setelah itu, aku berjalan hingga menemukan tukang buah. Karena Alfira ingin membeli buah untuk guru-guru yang berada di sana. Setelah membeli buah, kami langsung mencari angkutan umum, dan menaikinya. Setelah beberapa lama, kami pun turun dan memasuki gerbang penjara suci itu. Disana kami melihat temaan-teman kami yang sedang belajar. supaya tidak menganggu, kami menuju asrama-asrama. Ternyata, di dalam asrama 7 ada seorang teman kami yang sedang sakit. Kami menjenguknya. Tidak lama kemudian, banyak teman-teman kami yang datang. Kami pun berbagi pengalaman. tidak terasa, sudah waktunya bagi kami untuk melaksanakan sholat dzuhur. Kami pun langsung menuju kamar mandi dan segera pergi ke masjid. setelah sholat, kamu pun kembali bercengkrama. Setelah beberapa jam, kami pamit untuk pulang. saat in...
Komentar
Posting Komentar